Langsung ke konten utama

Postingan

BERKAH DARI PERBEDAAN PERAN

BERKAH DARI PERBEDAAN PERAN Oleh : Abd Aziz “Meski pembicaraan atas nama gender sering kali menjadi bahan perbincangan yang hangat, tapi tidak tentu hakikat dari gender jika dipermasalahkan tidak seruwet apa yang sedang didiskusikan bersama.” Untuk meningkatkan status dan kualitas perempuan telah dilakukan berbagai program dan kegiatan pemberdayaan perempuan, namun hasilnya masih belum memadai, Kesempatan kerja perempuan belum membaik, beban kerja masih berat dan pendidikan masih rendah. Dari kegiatan tersebut lahir pemikiran bahwa hubungan/relasi yang timpang antara perempuan dan laki-laki di dalam dan di luar keluarga perlu diubah artinya diperlukan suatu perubahan struktural yaitu perubahan relasi sosial dari yang timpang ke relasi sosial yang setara dimana keduanya merupakan faktor penting dalam menentukan berbagai hal yang menyangkut kehidupan keluarga. Pada tahun 1980 diselenggarakan Konferensi Dunia tentang perempuan yang kedua di Kopenhagen setelah Konferensi Dunia tentang per
Postingan terbaru

IED MUBARAK

oleh Mauli* Pagi ini, matahari serasa bersinar dengan penuh kesempurnaanNYA. Gema takbir, tahmid, dan tasbih berkumandang dimana-mana. Tidak terkecuali disuara sound mini yang aku letakkan diteras mulai kemarin. Allahu akbar,,,,,,, Allahu akbar,,,,,,, Allahu akbar walillahilhamdu,,,,,,, terus masih bersuar dari segala sudut lingkungan rumahku. Aku sendiri yang dari tadi siap-siap berangkat kemasjid, mulai dari baju, sarung, peci, dan sarung sudah menempel dibadanku, tapi, diluar aku antara bapak dan ibu sepertinya mereka masih repot atu sibuk dengan hal yang lain. Bapak yang masih repot dengan mencukur kumis dan jenggotnya terlihat tampak sangat jelas kalau beliau melakukannya dengan hati-hati karena takut kena kulit (bisa-bisa gagal lebaran, heheh) disamping itu sepertimya ia dengan husyuk, pikirnya munkin kerena hitung-hitung sunnah nabi. Tak terkecuali dengan Ibu yang sudah mulai beberapa hari belakangan ini terlihat lebih sibuk dari pada hari-hari biasanya. Terhitung sekita mulai d

Analisis Wacana Norman Fair Clough

A. Analisis Wacana Analisis adalah sebuah upaya atau proses (penguraian) untuk memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) yang mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau kelompok dominan yang kecenderungannya mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh apa yang di inginkan. Artinya dalam sebuah konteks kita juga harus menyadari akan adanya kepentingan, Oleh karena itu analisis yang terbentuk nantinya telah kita sadari telah dipengaruhi oleh si penulis dari berbagai faktor, kita dapat mengatakan bahwa di balik wacana itu terdapat makna dan citra yang diinginkan serta kepentingan yang sedang diperjuangkan. Wacana adalah proses pengembangan dari komunikasi, yang menggunakan simbol-simbol, yang berkaitan dengan interpretasi dan peristiwa-peristiwa, di dalam sistem kemasyarakatan yang luas. Melalui pendekatan wacana pesan-pesan komunikasi, seperti kata-kata, tulisan, gambar-gambar, dan lain-lain, Eksistensinya ditentukan oleh orang-orang yang menggunakannya, konteks peristiwa yang

SOSIAL BUDAYA

SOSIAL BUDAYA ABSTRAK A. Latar Belakang Menurut UU. No 20 tahun 2001 Jo UU No. 31 tahun 1999, Korupsi didefinisikan sebagai tindakan melawan hukum dengan menyalahgunakan kewenangan/kesempatan/sarana yang ada pada seseorang karena jabatan/kedudukannya untuk memperkaya diri sendiri/orang lain/korporasi sehingga merugikan negara. Banyak penelitian membahas dan memberikan definisi mengenai korupsi dari berbagai sudut pandang sebagian besar definisi tersebut dititik beratkan pada perilaku.Korupsi yang mana menjadi salah satu hambatan terburuk dalam pembangunan suatu bangsa, korupsi sangat dinikmati oleh orang- orang kaya tetapi sangat menyengsarakan bagi orang-orang miskin dan korupsi merupakan hambatan terbesar untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dalam sebuah masyarakat atau negara.Dan rentan sekali menambah kemelaratan warga Negara Indonesia. Terjadinya banyak kasus korupsi di Indonesia merupakan akibat dari buruknya kinerja birokrasi di Indonesia . Sudah menyebar luas di

pranata keluarga

BAB I PENDAHULUAN Pembahasan mengenai peranan keluarga di dalam lingkungan sosial dan dilakukan dengan mempergunakan sosiologi dan ilmu hukum sebagai sarana pendekatan. Artinya untuk menjelaskan masalah itu akan dipergunakan konsep-konsep dasar yang lazim dipergunakan dalam sosiologi dan ilmu hukum. Pendekatan secara sosiologi bertitik tolak pada pandangan bahwa manusia pribadi senantiasa mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dengan sesamanya. Oleh karena itu pendekatan sosiologi bertitik tolak pada proses interaksi sosial yang merupakan hubungan saling pengaruh mempengaruhi antara pribadi-pribadi, kelompok-kelompok maupun pribadi dengan kelompok. Dari kehidupan berinteraksi ini muncul kehidupan berkelompok antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama. kelompok hasil karya cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa. Kebudayaan menimbulkan lembaga-lembaga sosial yang merupakan kesatuan kaidah-kaidah dari segala tingkatan yang berkisar pada satu atau beberapa

warna hitam jalanQ

surat untuk TuhanQ sekarang telah aku pasang kedua mataQ dan telingaQ, ternyata benar apa kata semua orang bilang,,,, duniaMU dan segala mahlukMU sungguh indah,,, tapi mengapa KAU TuhanQ,,,,,,,,, KAU ciptakanQ dengan sangat adil dengan segala kebijakanMU, Qtak pernah menyesal karena KAU ciptakanQ dan kemudian terlahir kedunia dengan seperti ini. tapi mengapa,,,,,,,,,,,, disekitarQ semuanya tersiksa karenaQ,,,,,, TuhanQ,,,,,,,,,,,,  KAU ciptakanQ, maka lebih baik panggil saja diriQ untuk segera menghadapMU. dan tempatkanQ di tempat yang sudah pantas dengan segala pekerjaaanQ selama menjalani amanatMU di bumi. dan Qtelah yakin itulah satu2nya jalan yang bisa membuat semua orang akan tersenyum,,,,,,,

rintihan Qolbu_Q

MY POEM Entah sejak kapan hasrat itu mulai tumbuh dan mulai ingin berkemabang, tapi seingatku dulu saya berkeinginan kuat untuk menjadi seorang penulis, tapi pada kenyataanya sampai detik ini saya sadari, saya belum bisa mengalirkan oretan tinta secara inten, tapi terus terang saya tidak menyesali akan hal itu, karena saya kira semua itu masih dalam tahap proses, tidak gampang untuk bisa inten dan secara kontinoe berkelut dalam hal tulis menulis. Karena ada beberapa faktor yang saya kira itu juga sebuah kendala hanya saja secara kebetulan saja, mengapa saya harus masuk dalam organisasi? Itu sebuah pertanyaan besar bagi saya, sekaligus intropeksi, pada awalnya saya baru menyandang status mahasiswa (semester satu) cita2ku yang pertama adalah aku harus jadi seorang penulis, pikirku dengan gampang, karena dengan menulis saya bisa sedikit meringankan beban orang tua, terlalu jauh memang hayalku tersebut, karena pada saat itu aku baru membangun cita-cita, dan sangat mustahil kalau saya menul