Saat gerimis mengundang aku selalu bahagia dengan sebuah lamunan, karena disitu terdapat banyak cerita yang tak akan pernah usai, aku telah berusaha untuk selalu tersenyum dan bahagia setiap matahari memancingku juga untuk tersenyum. Aku diajak tersenyum, tapi tetap saja aku tak terima dengan rayuannya karena aku tahu dia akan membawaku kedalam sebuah mimpi indah yang terus mengalir hanya dengan hayalan saja yang tak akan pernah jadi kenyataan. Aku yang pernah engkau ajak terjaga Aku yang pernah angkau bangkitkan Aku yang pernah engkau kuatkan Aku yang pernah engkau beri rasa Aku yang pernah engkau ajak bermain Sampai suatu saat nannti saat aku terjaga aku ingin masih ada di pelukanmu
MY POEM Entah sejak kapan hasrat itu mulai tumbuh dan mulai ingin berkemabang, tapi seingatku dulu saya berkeinginan kuat untuk menjadi seorang penulis, tapi pada kenyataanya sampai detik ini saya sadari, saya belum bisa mengalirkan oretan tinta secara inten, tapi terus terang saya tidak menyesali akan hal itu, karena saya kira semua itu masih dalam tahap proses, tidak gampang untuk bisa inten dan secara kontinoe berkelut dalam hal tulis menulis. Karena ada beberapa faktor yang saya kira itu juga sebuah kendala hanya saja secara kebetulan saja, mengapa saya harus masuk dalam organisasi? Itu sebuah pertanyaan besar bagi saya, sekaligus intropeksi, pada awalnya saya baru menyandang status mahasiswa (semester satu) cita2ku yang pertama adalah aku harus jadi seorang penulis, pikirku dengan gampang, karena dengan menulis saya bisa sedikit meringankan beban orang tua, terlalu jauh memang hayalku tersebut, karena pada saat itu aku baru membangun cita-cita, dan sangat mustahil kalau saya menul
Komentar